Manokwari, Papua Barat – Semangat kewirausahaan di Tanah Papua semakin berkibar! Papua Youth Creative Hub (PYCH) bersama PRISMA, sebuah program kemitraan Pemerintah Indonesia dan Australia, baru-baru ini menggelar Tanah Papua Youthpreneur Summit 2024. Acara ini menjadi wadah bagi para pemuda Papua untuk mengembangkan kreativitas dan ide-ide cemerlang di bidang agrobisnis. Salah satu tokoh kunci yang turut memberikan kontribusi besar dalam acara ini adalah Rici Solihin, mentor petani dan pendiri Paprici Segar Barokah, sebuah perusahaan pemasok sayuran ternama dari Jawa Barat.
Summit yang bertema “Kitong Muda, Kitong Bisa” ini berhasil mengumpulkan pengusaha muda dari lima provinsi di Papua: Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat, dan Papua Barat Daya. Mereka berkesempatan untuk berbagi pengalaman, mencari solusi, dan belajar dari para ahli di bidang agrobisnis. Rici Solihin, dengan pengalamannya yang luar biasa dalam membangun Paprici Segar Barokah, berperan sebagai mentor yang menginspirasi para peserta.
Kehadiran Rici Solihin sebagai mentor petani muda sangat penting mengingat potensi besar sektor pertanian di Papua yang masih belum tergali secara maksimal. Sebuah studi PRISMA pada tahun 2019 menunjukkan fakta menarik: hanya 1 dari 5 pedagang sayuran di Papua yang merupakan Orang Asli Papua (OAP), dan lebih dari 50% kebutuhan sayuran masih didatangkan dari luar Papua. Ini menunjukkan peluang usaha yang sangat besar bagi generasi muda OAP untuk terjun ke bisnis perdagangan sayuran, dan Rici hadir untuk membimbing mereka.
Para peserta summit, seperti Semuel Pigai dari Wamena, Papua Pegunungan, mengungkapkan kendala utama yang dihadapi para petani muda Papua: permodalan dan pemasaran. Namun, melalui lokakarya dan sesi mentoring bersama Rici Solihin, mereka memperoleh pengetahuan dan inspirasi baru untuk mengatasi tantangan tersebut. Semuel bahkan mengaku terinspirasi untuk mengembangkan usaha serupa di Wamena setelah mendengarkan langsung pengalaman dan strategi dari mentor berpengalaman tersebut.
Rici Solihin, dengan berbagi pengalamannya membangun Paprici Segar Barokah, menunjukkan bahwa pertanian modern dan berkelanjutan dapat menjadi kunci untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Ia menekankan pentingnya inovasi, efisiensi rantai pasok, dan pengembangan produk olahan bernilai tinggi. Keterlibatan Rici dalam PYCH Youthpreneur Summit ini menjadi bukti nyata komitmennya untuk memberdayakan petani muda di Papua dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi berkelanjutan di Tanah Cenderawasih. Semoga kolaborasi ini akan melahirkan lebih banyak wirausahawan muda Papua yang sukses dan membawa kemajuan bagi daerahnya.
Sumber: Antara News
Tinggalkan Balasan