Paprici Segar Barokah: Bisnis Sosial Pertanian di Jawa Barat

, ,

Paprici Segar Barokah ibarat matahari pagi yang menyinari hamparan hijau di Desa Pasirlangu, Kabupaten Bandung Barat. Di sanalah, di tengah rimbunnya tanaman, bersemi sebuah mimpi besar: membangun pertanian Indonesia yang berkelanjutan dan berdaya saing global. Mimpi itu diusung oleh Rici Solihin, seorang pemuda visioner yang kini dikenal sebagai pemilik Paprici Segar Barokah, sebuah perusahaan agribisnis yang namanya semakin berkibar di kancah nasional bahkan internasional.

Perjalanan Rici tak semulus jalan tol. Berawal dari usaha kecil bernama Segar Barokah pada tahun 2010, ia memulai langkahnya dengan tekad bulat dan tangan yang tak kenal lelah. Menjadi supplier B2B untuk hotel, restoran, dan katering di berbagai penjuru Indonesia, bahkan hingga Singapura, menjadi batu loncatan menuju cita-citanya yang lebih besar. Tahun 2012 menjadi titik balik, Segar Barokah bertransformasi menjadi Paprici Segar Barokah, fokus pada budidaya paprika dan sayuran eksotik, menjadikan Desa Pasirlangu sebagai pusat budidaya paprika di Indonesia.

Namun, Paprici Segar Barokah bukanlah sekadar bisnis pertanian biasa. Di balik kesuksesannya, terpatri nilai-nilai keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat. Rici tak hanya mengejar keuntungan finansial, tetapi juga bertekad memecahkan masalah sosial dan lingkungan. Inovasi teknologi pertanian presisi dan ramah lingkungan diterapkan, menghasilkan peningkatan hasil panen hingga 50%, penghematan air dan pupuk hingga 50%, serta pengurangan limbah dan konsumsi energi hingga 80%! Bayangkan, dampak positif yang luar biasa bagi bumi dan lingkungan sekitar.

Lebih dari itu, Rici membangun ekosistem pertanian yang berkelanjutan. Ia membentuk kelompok tani Kharisma, komunitas petani muda Jawa Barat, dan secara aktif memberikan pelatihan pertanian kepada para petani. Program agri-tourism dan program sosial seperti rumah baca kreatif serta penyediaan pangan gratis untuk janda dan lansia di Kabupaten Bandung Barat, semakin memperkuat komitmennya pada masyarakat. Semua ini dilakukan dengan tujuan mulia: meningkatkan pendapatan petani dan menciptakan kesejahteraan bersama.

Bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras Rici pun berbuah manis. Berbagai penghargaan bergengsi telah diraih, mulai dari Young Ambassador Agriculture 2024, 30 MUDA30, hingga berbagai penghargaan lainnya, menunjukkan bahwa Paprici Segar Barokah telah diakui sebagai role model agribisnis kreatif di Indonesia. Dari paprika dan sayuran eksotik hingga produk olahan bernilai tinggi dengan teknologi “go green”, Paprici Segar Barokah terus berinovasi dan berkembang, membawa cita rasa lokal ke kancah dunia.

Kisah Rici Solihin bukanlah sekadar dongeng sukses. Ini adalah inspirasi nyata bagi kita semua, terutama generasi muda Indonesia. Bahwa dengan tekad, inovasi, dan komitmen pada keberlanjutan, kita dapat menciptakan perubahan positif, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Dari Desa Pasirlangu, Rici telah membuktikan bahwa mimpi besar dapat terwujud, dan bahwa pertanian Indonesia mampu bersaing di panggung dunia.

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *